Obrolan ringan untuk bersilaturrahim dan bertukar pendapat tentang Thifan Po Khan

Thursday, August 14, 2008

Alasan Berhenti Latihan Thifan Po Khan (1)

Beberapa waktu yang lalu saya browsing di beberapa blog dan website yang membahas tentang Thifan Po Khan, ada pertanyaan yang cukup mengelitik hati saya, hari ini saya coba searching lagi pertanyaan itu, tapi tidak ketemu-ketemu, saya nyerah, pertanyaan tersebut intinya kurang lebih seperti ini : "pada awalnya tamid yang latihan Thifan Po Khan sangat buanyak, tapi lambat laun (bahkan bukan lambat laun, tapi sangat cepat) makin sedikit", sebenarnya gejala apa ini?

Ditambah lagi komentar saudara 'Mantan Thifan' di 'shoutbox' blog ini, yang mengungkapkan rasa kecewa beliau terhadap Thifan yang 'katanya' Thifan itu, mungkin tepatnya orang Thifan sekarang sok paling baik dan paling suci.

Pertanyaan dan ungkapan di atas harus dicermati secara objektif, tidak mungkin semua itu keluar dari hati mereka tanpa ada sebab. Ketika ada orang yang berhenti latihan Thifan, ada beberapa orang yang bersikap berlebihan, dengan mengatakan bahwa ini adalah 'seleksi alam', untuk menyeleksi orang yang benar-benar serius mau berlatih beladiri Islami atau hanya coba-coba, atau niatnya kurang kuat lah, atau alasan-alasan lain yang dihubungkan dengan Islam, sehingga orang yang berhenti latihan Thifan seolah-olah tidak Islami, sehingga muncullah perasaan saudara 'mantan Thifan' tersebut, saya faham perasaan saudara 'Mantan Thifan' tersebut, karena sayapun merasakannya, tapi sampai sekarang saya masih memilih Thifan.

Saya tidak setuju dengan teori 'seleksi alam', apalagi teori ini dipopulerkan oleh si 'manusia monyet' (baca : Charles Darwin), untuk lebih rincinya saya akan menjelaskan dalam posting lain yang berjudul 'Thifan Po Khan bukan satu-satunya Jalan Dakwah".

Berkurangnya jumlah murid atau bubarnya suatu tempat latihan, sebenarnya bukan hanya terjadi di beladiri Thifan saja, tapi mungkin..., di Thifan sangat ketara (baca:kelihatan) mencolok sekali. Banyak alasan yang menyebabkan seorang tamid berhenti latihan, bisa karena faktor internal tamid itu sendiri, bisa juga karena faktor lain diantaranya Lembaga Thifan Po Khan.

Alasan-alasan yang menyebabkan tamid berhenti latihan Thifan Po Khan diantaranya :

Sibuk

"Afwan ane sibuk" adalah alasan klasik yang paling logis, tepat dan cepat untuk menjawab pertanyaan ketika ditanya alasan berhenti latihan, sehingga tidak perlu khawatir pertanyaan tambahan.

Zaman sekarang, ilmu beladiri bukan merupakan kebutuhan pokok (menurut sebagian besar orang), tidak seperti dulu, kalo tidak bisa mempertahankan diri, itu artinya mati, kalo sekarang beda, kalo tidak punya 'fulus' artinya 'manfus', jadilah orang-orang sekarang sibuk nyari 'fulus'.

Tapi sibukpun bukan berarti sibuk cari fulus, bisa saja mereka lebih mengutamakan kegiatan lain yang lebih bermanfaat dari sekedar berlatih beladiri, misalnya aktif dakwah atau lainnya, karena memang, Thifan itu bukan satu-satunya Jalan Dakwah. Apapun alasannya, mereka yang berhenti latihan lebih tau mana jalan yang terbaik untuk mereka, sehingga kita yang masih berlatih jangan merasa lebih baik dari mereka, ingat... Janganlah kalian menganggap diri kalian suci, karena Allah lebih Tahu siapa yang bertaqwa.

Ada satu tips bagi sobat yang super sibuk, tapi masih ingin tetap berlatih, tips ini saya dapatkan dari salah seorang pembimbing latihan saya, waktu itu saya mulai jarang latihan dan jarang sekali berkunjung ke rumah beliau.

Beliau nanya ke saya alasan jarang berlatih, dengan enteng saya menjawab :
"ana sekarang sibuk, Ustadz"
Terlihat perubahan muka beliau, kecewa dengan jawaban saya, lalu beliau berkata lagi ke saya :
"Jika Antum sibuk, jadikanlah latihan Thifan Po Khan itu sebagai salah satu kesibukan!!"

Tunggu posting berikutnya, silahkan beri komentar dulu... atau bagaimana pendapat sobat? silahkan tambahkan alasan-alasan berhenti latihan Thifan...

8 komentar:

Anonymoussaid...

waduh ... kalimat terakhir itu terasa nusuk sekali :D
tambahin alasan berhenti yg lain :
- lathn thifan kurang fun paling tdk urgent dibandingkan aktivitas lain
- udah 2-3x ga datang latihan, jadi ketagihan ga datang :)
- udah >3 bln ga bayar iuran, jadi keberatan :p

Anonymoussaid...

kalo sibuk saya juga sibuk akh, mungkin lebih tepatnya males. kalo masalah iuran bisa di akalin dengan cara bayar iurannya per latihan jadi kalo ga dateng ga usah bayar. tp kalo metode thifan lama ga dateng latihan sekali itu sama aja nyiksa soalnya saat dateng berikutnya senamnya sudah nambah

Andi Mustika said...

Ust, Untuk ramadhan latihan libur or jalan terus ?
Dan yang ujian susulan jadinya kapan ?
Syukron

Saifullah said...

Ramadlan latihan tetap jalan, sedangkan ujian susulan sekarang ditiadakan, jadi nunggu jadwal ujian berikutnya, kira-kira bulan Desember, tidak apa2 tetap semangat latihan, persiapkan materi latihan sebaik mungkin dan jangan jadikan tingkatan sabuk menjadi acuan keberhasilan latihan Thifan, di lanah ana ada tamid tingkat I tapi kwalitasnya melebihi tingkat III, tetap semangat !!!

Anonymoussaid...

Assalamu'alaikum
Ana dulu ikut thifan, bagaimana cara daftar lagi??
trus bagaimana kabar Ust Marzedek, Ust Habib, Ust Fufu??? tolong email ana di Upday79@yahoo.com
sukron

Anonymoussaid...

setiap muslim harus memiliki jiwa yang kuat dan ruhiyah yang selalu terjaga agar tidak kalah dengan musuh-musuh islam. masa kalah sih sama yahudi buktinya aja mereka juga latihan bela diri. thivan adalah warisan buat kita sebagai muslim makanya harus di jaga dengan cara latihan

Unknown said...

Assalamu 'alaikum
Afwan ana mau tanya.
Tadi coba-coba browse tentang thifan, dan ketemulah blog ini.
Yg mau ana tanyakan, kalau di lampung..thifan diadakan dimana, oleh siapa(yang mengasuh), dan bagaimana menghubunginya?

Unknown said...

Subhanallah. Saya baru baca blog ini dan langsung tertarik dengan postingannya yang bernas. Sy berhenti Thifan selain karena tempat latihannya dipindah jadi lebih jauh, juga karena sy memilih beladiri lain. Apakah itu salah?

Post a Comment

Silahkan beri komentar, kritik dan saran yang 'membangun' untuk meramaikan blog ini
* Maaf, untuk kenyamanan bersama, kami tidak akan menampilkan komentar provokatif & kurang beretika.