Obrolan ringan untuk bersilaturrahim dan bertukar pendapat tentang Thifan Po Khan

Monday, July 21, 2008

Mukaddimah Zhodam

Syahdan makasanya hampir setiap jenis ilmu pembelaan diri itu empunyai ceritera, maka akan hal ihwal Syufu dan Thifanpun ada pula empunya ceritera itu, maka kuhimpun dan kususun ceritera ini berdasar alas kabar berkabar dan tiadalah ceritera itu kuberi bunga sehingga ada sebahagian tiadalah berujung pangkal.

Maka kutulis ceritera ini agar tamid kalian dapatlah memetik sari suri tauladan sehingga tiadalah kalian itu meremahkan ilmu, sanya sekalian ilmu itu mahal adanya dan mencahari ilmu itu tiadalah semudah dugaan kalian dan mengkaji ilmu dengan ceroboh itu hanya akan menumbuhkan hasil yang hampa seumpama butir-butir gandum yang tiada bernas untuk makanan keledaipun kurang manfaat.

Maka kunamakan ceritera itu hikayat dan tiadalah kunamakan tarikh/sajarah, karena sajarah itu harus berpokok yang berakarkan bukti-bukti dan kesakisan akanl hal suatu kejadian masa dahulu dan kini.

Ayuhai tamidku kalian! Kalian harus pandai bertimbang fikir, kalian harus pandai bertekun teliti, kalianpun harus tekun berlatih diri, lalu kalian mencoba menjawab Bisikan hati-hatimu sendiri : Kata hati : "Benarkah ada suah terjadi keistimewaan dan pengorbanan pendekar lanah itu?"
Sekian semoga bermanfaat

3 komentar:

Anonymoussaid...

dalam kaitannya dg thifan, mengkaji ilmu dg ceroboh itu seperti apa sih sampai hanya akan menumbuhkab hasil yg hampa ?

dan maksud kalimat ini spt apa ya :
lalu kalian mencoba menjawab bisikan hati-hatimu sendiri : Kata jati : "Benarkah ada suah terjadi keistimewaan dan Pengorbanan pendekar lanah itu ?

Saifullah said...

Ceroboh yang ana pahami adalah berlatih tidak sesuai dengan yang dianjurkan dalam kitab Thifan, menafsirkan kitab Thifan dengan cara berpikir sendiri (tanpa guru), mencampur adukkan dengan beladiri lain.

Mungkin sobat yang lain punya pendapat berbeda?

Kalimat "lalu kalian ...dst".
Jika kita membaca kitab Zhodam terutama tentang Badur Daht, hati kita akan bertanya2, apakah benar orang dulu bisa sehebat itu? mempunyai keistimewaan (daht dingin dan panas) dan rela berkorban seperti itu? ("Benarkah ada suah terjadi keistimewaan dan pengorbanan pendekar lanah itu?")

Kita (yang berlatih Thifan) diminta untuk menjawab bisikan hati kita itu.

Caranya bagaimana? Tekun dan teliti dalam berlatih, Insya Allah kita akan mendapatkan jawabannya.

hare2xsaid...

dah lama ga mampir :D, pa kabar
mau nanya nich, apa betul kitab thifan dan zhodam itu hanya ringkasan ? Bagian lengkapnya dari kitab tersebut sdh hilang ? bagaimana dg kitab senjata ?

Post a Comment

Silahkan beri komentar, kritik dan saran yang 'membangun' untuk meramaikan blog ini
* Maaf, untuk kenyamanan bersama, kami tidak akan menampilkan komentar provokatif & kurang beretika.