Maka adalah Umar Bathar itu seorang akhli Thifan, terkenallah pulalah ia pandai mengeluarkan daht dingin peracun, ia pernah bertegah dengan seorang pendekar bertenaga naht, dengan nahtnya itu ia hunus pedang, maka terhunuslah pedang dari sarungnya itu tiada berputus sampai berdepa-depa panjangnya itu, maka Uman Bathar pun berjabat tangan dengan pendekar naht itu, lalu disalurkannya daht dinginnya itu sehingga ahli nat itu meraung-raung kesakitan, maka menyerahlah ia dengan menggigil agaknya seumpama mandi salju atau terkubur dalam gunung salju.
Syahdan ia empunya seorang puteri Lulu Ting namanya yang diangkat sebagai anak angkat Onuqkhan. Konon Lulu Ting itu terkenal dalam permainan selendang bersaluran daht itu, dan Lulu Ting pernah berguru akan Khadeja Khamat, ia pernah ikut dalam perang di garis belakang, maka ia biasa merebut pedang lawan dengan selendangnya itu, maka adalah Umar Bathar pada akhir hidupnya itu sebagai bendahara raja Onuqkhan itu.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan beri komentar, kritik dan saran yang 'membangun' untuk meramaikan blog ini
* Maaf, untuk kenyamanan bersama, kami tidak akan menampilkan komentar provokatif & kurang beretika.